Ngetes Keampuhan Bawang Putih Untuk Melawan Bakteri Penyebab Infeksi, Begini Hasilnya..

Penyakit dermatitis atopik atau eksim membuat kulit kaki bagian bawah saya sering gatal, bersisik, memar, karena sering saya garuk sampai luka. Gatal-gatal ini sangat sulit sekali saya tahan.

Karena sering terluka, kulit saya muncul bintik-bintik berisi cairan putih yang merupakan tanda awal akan munculnya infeksi.


Saya sudah hafal dengan ciri-ciri ini, jika tidak segera di atasi dengan tepat, maka resiko terkena infeksi semakin besar. Sudah berkali-kali saya tidak bisa jalan karena infeksi di kulit bawah kaki.

Biasanya saya mengatasi ciri-ciri infeksi ini cukup dengan minum air perasan jeruk nipis tiap hari, kemudian ditambah dengan mengkonsumsi kunyit, gejala infeksi ini sudah teratasi.

Namun kadang cara diatas ternyata kurang efektif dan infeksi tetap berlanjut. Biasanya akan terjadi :
  1. Bintik-bintik berisi cairan semakin bertambah,
  2. Berubah warna semakin keruh menjadi nanah dan semakin membesar.
  3. Terasa nyeri di bagian kulit yang bernanah
  4. Memar di sekitar kulit yang bernanah
  5. Badan meriang, kepala pusing
  6. Kelenjar di paha semakin membesar dan nyeri.
Kali ini saya mencoba Bawang Putih yang merupakan antibiotik alami sebagai obat infeksi, karena sudah banyak penelitian yang membahas tentang ke ampuhan bawang putih untuk mengatasi bakteri penyebab infeksi.

Bawang putih sebagai antibiotik alami dan antibakteri

Menurut parah ahli dari Washington State University di Amerika Serikat, Bawang putih memiliki zat aktif yang kualitasnya 100 kali lebih baik dibandingkan antibiotik ternama, eritromisin dan ciprofloxacin dalam memerangi racun makanan.

 Bakteri penyebab infeksi dan racun dalam tubuh bisa di atasi dengan bawang putih  seperti 
  • Staphylococcus Aureus
  • Escherichia Coli
  • Salmonella Typhimurium
  • Pseudomonas Aeruginosa
Cara Saya Menggunakan Bawang Putih


Bawang putih tersedia dalam berbagai bentuk di pasaran, seperti bawang putih bubuk, kapsul bawang putih, ekstrak bawang putih, minyak bawang putih, dan bawang putih yang belum di olah.

Pada review bawang putih ini saya menggunakan yang belum di olah (bawang putih bijian), karena jaminan zatnya masih belum rusak karena diolah terlebih  dahulu.

Pilihlah bawang putih kualitas yang baik, dengan ciri-ciri masih segar, tidak terlihat keriput atau rusak.

antibiotik alami bawang putih
Bawang putih dan madu

Cara mengolahnya:
  1. Ambil bawang putih yang berukuran sedang, jangan terlalu besar karena rasanya sangat pedas.
  2. Potong kecil-kecil kemudian diulek di piring sampai halus sekali, agar perut mudah mencernanya
  3. Tunggu lima menitan agar zat aliin terkena oksigen, bisa sambil ngulek, gunanya untuk mengaktifkan zat tersebut
  4. Campurkan dengan madu, gunanya untuk mengurangi rasa tidak enak saat mengkonsumsi bawang putih, tanpa dicampur madu juga tidak masalah.
  5. Silahkan santap campuran bawang putih dan madu.

Pada uji coba pertama saya pernah mengkonsumsinya langsung saya makan mentah-mentah, rasanya mulut dan lidah terbakar, rasa pedas yang aneh.

Saya kunyah terus menerus, karena tidak kuat saya telan.

Setelah bawang putih habis, mulut rasanya langsung bersih dari kerak-kerak, lidah lebih bersih dari biasanya.

Uji coba kedua, bawang putih mentah saya iris-iris, kemudian saya haluskan.

Saya tempelkan pada kulit yang luka dan infeksi selama 30 menit, rasanya sangat perih, panas dan sakit sekali.

Dikulit normal yang saya tempel dengan bawang putih terasa perih sekali, dan panas.

Sungguh kuat sekali zat yang terkandung dalam bawang putih ini. Pasti bakteri dan mikroba langsung mati. 

Yang Dirasakan Setelah Konsusmi Bawang Putih Mentah

Setelah beberapa detik mengkonsumsi bawang putih perut saya terasa mual pengen muntah, agak sakit, panas diperut. 

Tapi saya biarkan, saya anggap bawang putih ini seperti konsumsi cabai yang pedas.

Bawang putih mentah bagus dikonsumsi sebelum sarapan, tapi jika anda baru mencoba konsumsi setelah makan saja,

Karena sebagian orang tidak kuat jika konsumsi bawang putih mentah.

Yang menjadi perhatian paling penting adalah pastikan anda tidak alergi dengan bawang putih, orang yang memiliki alergi bawang putih setelah mengkonsumsinya akan mengalami:
  • Diare dan muntah
  • Ruam dan gatal-gatal
  • Mengi dan sesak napas

Keesokan harinya nyeri di kaki berkurang bahkan menghilang, kumpulan kantung-kantung kecil sel darah putih mengering secara perlahan.

Tidak betambah banyak, seperti biasanya

Memar kemerahan di sekitar nanah juga menghilang, berubah warna menjadi kulit normal.

Gatal-gatal Tetap Berlanjut

Setelah gelembung-gelembung berisi sel darah putih hilang saya sempat berhenti mengkonsumsi bawang putih selama tiga hari.

Gatal-gatal  menyerang ditelapak kaki, saya garuk sekuat tenaga tanpa ragu.

Alhasil gelembung kecil itu muncul lagi, dibarengi luka-luka akibat digaruk. saya mulai lagi konsumsi bawang putih mentah 4 siung per hari campur madu.

Seperti biasa sebenarnya tidak kuat mengkonsumsi bawang mentah, namun demi kesembuhan saya tetap mengkonsumsinya sebagai obat anti bakteri.

Pengalaman saya setelah konsumsi bawang putih sebagai anti bakteri, efeknya infeksi sepertinya melambat namun tidak tuntas, saya konsumsi sampai 5 hari namun tidak ada perubahan.

Infeksi ditelapak kaki tetap nyeri, mengeluarkan cairan bening, dan luka-luka.

Saya rasa cukup dengan percobaan bawang putih ini, setelah itu saya periksakan ke rumah sakit. Sempat di sasarkan ke poli bedah sih, padahal saya infeksi kulit telapak kaki, nyampek di poli bedah malah disuruh pindah lagi ke poli umum.

Gak beberapa lama saya informasikan antibiotik dan obat apa saja yang saya konsumsi sebelumnya. Kemudian dokter memberikan resep untuk ditebus. Disini juga saya dikasih resep obat ber merek bukan obat generik padahal Rumah Sakit Negeri.

Setelah lima hari konsusmi antibiotik dari dokter, infeksi saya sembuh tapi tidak total. Masih ada sisa bintik-bintik berisi cairan putih di kulit telapak kaki.

Infeksi Kambuh Lagi

Selang tiga hari bintik-bintik tersebut terasa nyeri, semakin membesar, kulit disekitar memar, kemudian berubah jadi nanah lagi.

Saya tidak ke Dokter lagi, sehingga saya coba obati lagi dengan bawang putih dan ternyata bisa sembuh. Kali ini tidak saya konsumsi hanya menaburkan bubuk bawang yang terluka karena infeksi saja.

Disini saya merasa memakai bawang putih sebagai antibiotik Kadang berhasil kadang tidak, jadi jika terkena infeksi lebih baik kita Konsultasikan dengan Dokter agar lebih aman untuk kesehatan kita.


0 Response to "Ngetes Keampuhan Bawang Putih Untuk Melawan Bakteri Penyebab Infeksi, Begini Hasilnya.."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel