7 Hal Paling Menjengkelkan Saat Naik Bus Antar kota dan Bus Antar Provinsi



Dari banyaknya transportasi yang ada, Bus menjadi salah satu transportasi yang sampai saat ini masih diandalkan walaupun ada banyak pilihan transportasi lain yang tak kalah bagusnya. Terlebih untuk perjalanan jauh.

Bus masih tetap memiliki banyak peminat, selain karena tarifnya lebih murah, cara mengaksesnya juga lebih mudah di bandingkan dengan transportasi lainm seperti Kerata Api, Pesawat dan Taksi.

Meskipun naik bus memiliki beberapa kelebihan namun terkadang penumpang mengalami hal - hal yang menjengkelkan dalam perjalanan, berikut ini

7 Hal Paling Menjengkelkan Saat Naik Bus Antar Kota dan Bus Antar Provinsi.


1. Supir Ugal-Ugalan

Dalam perjalanan menuju kota tujuan, beberapa supir mengendarai bus dengan cara ugal-ugalan, yang penting bus cepat sampai walaupun sangat beresiko dan dapat merugikan berbagai pihak.

Supir memacu kendaraan dengan kecepatan maksimal, menyalip dengan cara memakan jalan pengendara lain, menerobos jalanan yang macet, hingga kendaraan lain harus mengalah untuk menghindari kecelakaan.

Tindakan berbahaya seperti itu tentu saja akan mengancam keselamatan penumpang dan krew bus sendiri. Meskipun tundakan ini berbahaya beberapa penumpang ada yang senang jika supir bus melakukan aksi ini.

Supir bus melakukan hal seperti itu di sebabkan oleh berbagai alasan seperti mengejar ketepatan jam, supir ingin cepat sampai dan untuk menambah penumpang lebih banyak.

2. Copet

Copet adalah hal yang harus di waspadai saat kita naik bus, karena copet akan mengincar barang yang paling berharga milik penumpang. Saat penumpang lengah barang berharga akan raib di ambil copet, barang seperti Handphone, Dompet, Laptop dan Tas harus kita jaga ekstra saat perjalanan jauh menggunakan bus.

Keberadaan copet ini sering di keluhkan oleh penumpang bus, namun krew bus tak bisa berbuat banyak meskipun sudah mengetahui di dalam bus nya terdapat copet.

Beberapa penumpang bahkan pura-pura tidak tahu saat pencopet beraksi, di karenakan aksinya kebanyakan di lakukan di malam hari banyak penumpang yang sudah tertidur dengan pulas, sehingga sulit untuk memberi tahu penumpang lainnya.

3. Dioper ke Bus Lain

Jika nasib kurang beruntung dalam satu perjalanan, penumpang tidak cukup menumpang bus yang sama, di tengah-tengah perjalanan penumpang malah di oper ke bus yang lain, bahkan di oper sampai berkali-kali ke bus lain.

Hal ini terjadi karena di rasa jumlah penumpang yang kurang tidak cukup untuk membiayai operasional bus, untuk mengurangi resiko kerugian, namun hal ini merugikan penumpang. Terutama yang membawa banyak barang bawaan dan anak kecil, hal ini pasti sangat menjengkelkan.

Penumpang tidak bisa bersantai sampai dengan tujuan karena harus pindah bus, tentu hal ini akan mengganggu kenyamanan serta penumpang merasa di permainkan.

4. Penjual yang Memaksa

Melakukan perjalanan menggunakan bus kita tidak perlu kawatir akan kelaparan atau kebingungan untuk sekedar mencari oleh-oleh, setiap bus berhenti pasti ada penjual yang masuk dan menawarkan barang.

Barang yang di jual macam-macam dari makanan hingga buku resep masakan semua tersedia. Namun beberapa oknum penjual yang memaksa untuk membeli kepada penumpang, penjual tidak akan berhenti merayu sampai dagangannya di beli, hal ini pasti akan membuat penumpang tidak merasa nyaman dan marah.

Pedagang paling banyak memasuki bus saat bus memasuki terminal, karena disini bus berhenti lebih lama. Sehingga para penjual berbondong-bondong untuk masuk ke bus yang baru saja datang atau bus uang belum di masuki.

5. Pengamen Gaya Preman


Selain penjual masih ada pengamen yang masuk ke dalam bus untuk menjajakan suara mereka, namun setelah selesai bernyanyi beberapa oknum pengamen memaksa dan tidak pergi sebelum penumpang memberikan uang.

Tak jarang kata-kata kasar keluar dari oknum pengamen yang memaksa hingga mengancam akan melakukan kekerasan. Hal ini tentu akan membuat penumpang kecewa karena pemaksaan tersebut.

Bagi anda yang berencana melakukan perjalanan jauh menggunakan bus, di sarankan untuk membawa uang receh lebih banyak untuk persiapan memberi pengamen dalam bus.

6.Tidak Di Beri Karcis

Setelah penumpang naik kedalam bus, maka kondektur bus akan menanyakan tujuan dari penumpang untuk menarik biaya perjalanan sesuai tujuan. Dan sebagai bukti penumpang telah membayar kondektur akan memberikan karcis.

Namun beberapa oknum kondektur tidak memberikan karcis resmi kepada penumpang, tentu saja uang tersebut akan masuk pada kantong pribadi oknum kondektur. Dan status penumpang menjadi penumpang gelap.

Biasanya penumpang dengan tujuan dekat dan penumpang operan dari bis yang lain, yang sering tidak di beri karcis oleh kondektur bus. Untuk penumpang dengan tujuan yang jauh biasanya selalu di berikan karcis.

7. Calo Bis

Calon penumpang yang naik bus dari terminal, terkadang akan bertemu dengan cali yang menyamar sebagai kru bus, si calo menghampiri calon penumpang dan menanyakan kota yang akan di tuju, setelah itu calo akan mengarahkan ke sebuah bus.

Setelah calon penumpang naik kedalam bus calo akan memberikan tiket non resmi yang harganya sudah di markup 100% hingga 300% dari harga asli tiket bus. Tentu hal ini sangat merugikan penumpang. Apalagi calon penumpang yang kurang pengalaman akan tidak berdaya menghadapi calo seperti ini.

Dalam hal ini krew bus tidak bisa berbuat banyak karena area tersebut sudah di kuasai oleh para calo, pastinya krew bus tidak ingin terjadi apa-apa bus nya yang penting operasional lancar, meskipun ujung-ujungnya mengecewakan penumpang.

Di dalam video yang sempat viral seorang penumpang bus menolak untuk membayar karcis cari calo dan minta harga normal, sehingga terjadi cek-cok dan akhirnya penumpang tersebut kemudian di kroyok oleh para calo.

Itulah 7 Hal Paling Menjengkekan Saat Naik Bus Antar Kota dan Bus Antar Provinsi, bagaimana menurut kamu?.


0 Response to "7 Hal Paling Menjengkelkan Saat Naik Bus Antar kota dan Bus Antar Provinsi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel