14 Hari Kulit Infeksi Tanpa Di Beri Antibiotik, Begini Jadinya


infeksi tanpa diberi antibiotik
Awal infeksi kulit di bawah kaki

Saya mau berbagi pengalaman tentang dermatitis atopik dan infeksi kulit, Kejadian ini bermula pada tanggal 23 Desember 2016 ada pekerjaan tertentu sehingga saya harus bergadang sampai tiga hari berturut turut, kemudian saya juga tidak melakukan kebiasaan saya yaitu minum jeruk nipis selama tiga hari tersebut, tapi saya tetap rajin memberi pelembab pada kulit yang terkena dermatitis atopik.

Setelah tiga hari sering bergadang tidak terjadi apa-apa terhadap dermatitis atopik saya, kulit tidak membengkak dan tidak sakit. Namun dermatitis atopik yang ada pada bawah kaki sangat gatal sekali.

Sehingga sering saya garuk namun dengan hati-hati agar tidak luka, tapi tetap saja terluka walaupun kecil. Seperti biasa sel darah putih muncul setelah luka saya garuk. Tiga hari tidak muncul masalah pada kulit saya.

Pada tanggal 28 Desember mulai muncul benjolan kecil berisi darah putih, dan semakin bertambah menyebar. Pada saat ini saya tidak merasakan sakit apapun, namun saya tau ini merupakan gejala infeksi kulit,

Karena saya bergadang selama tiga hari otomatis dapat menyebabkan penurunan imunitas / kekebalan tubuh. mikroba staphylococcus aureus mudah sekali menyerang kulit dan berkembang biak tanpa ada perlawanan kuat dari tubuh.

Saya tidak langsung mengambil kunyit untuk perawatan infeksi seperti yang saya lakukan waktu infeksi yang lalu, saya biarkan sampai seminggu hari tanpa minum kunyit dan antibiotik kimia, saya berharap infeksi ini bisa sembuh hanya dengan meningkatkan imunitas tubuh.

Saya rajin minum jeruk nipis lagi, tiga hari infeksi sempat menurun, namun setelah itu semakin menyebar dan menjadi nanah.

Tubuh Mulai Demam dan Meriang

Penyakit eksim meradang, kulit pecah-pecah, dan semakin gatal. Infeksi semakin parah, badan meriang sakit semua, kaki cenut - cenut, kesulitan berjalan. Setelah itu saya mulai minum kunir setiap hari, sisa parutannya saya tempelkan ke kulit yang terkena infeksi.

Luka sudah mulai menutup, namun masih keluar cairan putih yang merupakan masih ada tanda infeksi, kesalah saya waktu merawat luka infeksi adalah :
  1. Luka sering terkena air, saya tetap mandi dan kulit terkena air
  2. Tidak menjaga kebersihan, sering saya buat jalan kaki dan alas kaki yang jarang dibersihkan, kuman bakteri kembali menyerang. Luka tidak saya kompres dengan air steril.
  3. Sering bergerak, jaringan kulit muda mudah rusak, sehingga memperlambat penyembuhan luka.
  4. Tidak memperbaiki gizi untuk imunitas dan kesehatan kulit. Tidak memperbanyak makan sayur dan buah, tidak menjauhi makanan yang kurang sehat.
Inilah penampakan setelah 14 hari infeksi pada kulit kaki, sungguh sangat mengerikan bukan..
infeksi parah
Infeksi setelah 14 hari tanpa antibiotik

Setelah itu ke dokter kulit karena sudah tidak tahan lagi, setiap malam pasti merasakan nyeri yang sangat hebat dan tidak bisa tidur karena saking sakitnya. Pada tahap awal saya di wawancara oleh asisten dokter spesialis kulit kemudian di beri obat antibiotik untuk 5 hari luka langsung kering.

Seminggu kemudian


Kulit dibawah kaki saya mulai muncul kembali bintik-bintik yang berisi sel darah putih, semakin hari semakin banyak. tapi bisa saya atasi dengan mengkonsumsi bawang putih mentah dicampur dengan madu.

Jika ada yang didiskusikan atau berbagi pengalaman jangan segan-segan untuk berkomentar.. mari saling berbagi. Itulah akibat saya tidak segara mengobati infeksi kulit secara tepat. Saya tidak menyarankan anda meniru saya, temuilah dokter jika ada keluhan sakit demi kesehatan dan keselamatan jiwa anda. :)


1 Response to "14 Hari Kulit Infeksi Tanpa Di Beri Antibiotik, Begini Jadinya"

  1. Solusinya apa klo kita seperti itu biar sembuh

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel